Selasa, 01 April 2014

Kerja Keras Para Penjaga Pintu Air

Hari ini saya berkesempatan nongkrong di dekat pintu air Pedongkelan Jakarta Barat.

Saya melihat pintu air tersebut sudah disiapkan kereta rakit untuk pekerjanya supaya mudah mencapai ke tengah-tengah saluran air (pintu-pintu air lainnya juga sudah ada tetapi belum semuanya).

Waktu itu saya melihat ada satu anggota penjaga pintu air terus memperhatikan ke satu titik. Karena penglihatan saya terhalangi oleh pinggiran saluran air, jadinya saya tidak tahu dia sedang memperhatikan benda apa, atau mungkin sedang melamun??

Rasa penasaran saya terus meningkat, akhirnya saya menghampiri ke pinggiran saluan air. Astaga.... Ternyata di dalam saluran air yang warna airnya hitam keruh, bersampah, telah ada 1 orang anggota penjaga pintu air lainnya sedang "berenang" mati-matian untuk mengikat satu bongkahan pohon tumbang yang besar. Dan setelah saya perhatikan ke sekeliling, telah ada banyak anggota penjaga pintu air (ppa) lainnya yang siap-siap untuk menarik bongkahan pohon tersebut.

Saya bertanya kepada anggota ppa yang paling dekat dengan saya itu, apakah itu memang bagian dari tugas orang yang "berenang" tersebut?
Jawabannya cukup santai, hari ini giliran dia, saya sudah kemarin-kemarin....

Jadi bisa dibayangkan bahwa setiap anggota ppa harus siap dan wajib untuk menceburkan diri ke saluran air, tidak peduli sekotor apa pun, sedalam apa pun, untuk melakukan tugasnya, menjaga supaya pintu air tetap aman.

Jadi merasa malu, marah, kesal, dan tidak berdaya, karena masyarakat kita, Indonesia, masih sering buang sampah seenaknya sendiri ke dalam saluran air, kali, sungai, bahkan laut!!!

Saya mengharapkan kita dapat merubah sifat jelek ini, juga bisa menasehati orang-orang di sekitar kita untuk tidak membuang sampah sembarangan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar